"Ada masalah apa lagi sampai kamu melihatku seperti itu?" Tanya Intan dengan membentak karena Melvin melihatnya seperti seorang penjahat. "Sorry, mungkin aku terlalu lelah mempersiapkan pernikahan ini. Silahkan lanjutkan pekerjaanmu, aku mau tidur sebentar," ucap Melvin yang lalu merebahkan tubuhnya di ranjang hotel. Seperti yang baru saja dia katakan kepada Intan, pria itu sendirilah yang mengurus segala sesuatunya. Intan hanya dia tugaskan untuk memilih gaun, makanan dan souvenir untuk para tamu. Sementara untuk urusan vendor dia yang mengerjakannya sendirian tentu saja dibantu dengan EO milik temannya. Tapi saat melihat Intan yang seakan cuek di hari pernikahan mereka, membuat emosi Melvin sedikit terpancing. Tapi dia tidak ingin membuat pertengkaran yang tidak berguna dengan Intan.