"Bisa kalian tinggalkan Ayah berdua dengan Melvin?" pinta Giovani saat calon menantunya duduk di kursi penunggu pasien. Regina lantas mengangguk dan mengajak kedua anaknya untuk keluar dari ruangan inap sang suami, meninggalkan kedua pria berbeda usia itu untuk berbicara serius. "Om tidak akan banyak berubah basa-basi lagi sama kamu Melvin, Om sudah tahu jika pernikahan ini hanyalah kesepakatan yang kalian berdua buat," ucap Giovanni dengan menahan rasa sesak di dalam d**a. Sebenarnya dia tidak rela jika pria seperti Melvin yang akan menikahi sang putri. Tapi dia tahu jika tidak dapat mengubah keputusan Intan, maka yang dapat dia lakukan hanyalah berbicara dari hati ke hati pada pria yang menatapnya dengan arogansi yang tinggi. "Rupanya insting seorang ayah tidak pernah salah," sahut M