Hai, Apa Kabar?

1246 Kata

“Assalamualaikum, Aa’,” Ulang Salwa saat salamnya tak mendapatkan jawaban. Lagian Jiva bukannya menjawab malah diam seperti patung. Bahkan tak mau menampakan wajahnya di depan kamera. Aneh! Dia yang menelpon dan berdoa minta dijawab. Giliran Salwa sudah ada diseberang telepon malah diabaikan begitu saja. “Aa’ sakit ya? Atau takut sendirian di rumah Oma Yasmin?” Tanya Salwa dengan suara yang terdengar khawatir. Lima bulan tak bertemu dengan Jiva membuatnya rindu. Bukan rindu dalam artian ‘Cinta’ tapi rindu seorang adik pada kakaknya. Beda dengan Jiva— dia sangat merindukan Salwa. Merindukan wanita yang teramat dicintainya. Meskipun sang wanita belum sadar dengan perasaannya. “A’ ayo jawab! Kenapa malah diam saja? Jangan bikin aku khawatir dong!” Jiva menarik nafas dalam-dalam.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN