Garis tipis antara hidup dan mati

1193 Kata

Petir membelah langit malam ketika Salwa terbangun oleh suara percakapan di balik pintu kamar. Nafasnya tercekat, keringat dingin membasahi pelipisnya kalah mendengar satu fakta yang mengejutkannya. "Pria tua itu sudah mati sesaat setelah mobilnya meledak. Sementara Pak Reno masih berada di gudang karena belum mau mengakui semua kesalahannya. Sementara Mafaza masih berada di ruang ICU setelah bayinya meninggal," kata Jiva pada sang kakak. Salwa terdiam. Telinganya bergetar kala mendengar nama itu. Pak Reno? Pria yang selama ini dianggap baik. Sosok penuh kasih yang selalu membantunya ketika masih tinggal di Magelang. Dunia Salwa seolah runtuh seketika. Ternyata Pak Reno sama saja, tidak lebih baik dari suaminya. "Apa Pak Reno belum mau mengaku jika dialah yang membunuh Abi Hasbi?" T

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN