"Aku tidak bisa membayangkan, bagaimana perasaan Tuan Besar saat mengetahui kelakuan istrinya," ujar Pram. "Entahlah, mungkin, shock," sahut Leon sekenanya. "Kasihan Tuan Besar. Semenjak menikahi wanita itu, hidupnya bertambah susah," celetuk Pram. "Tapi, untuk urusan ranjang, kebutuhan Papa terpenuhi, apalagi dengan gadis muda seusia Seina. Pastilah dia merasa hidupnya lebih berwarna," sahut Leon. "Kalau itu jangan ditanya lagi. Hampir setiap wanita itu berada di ruangannya. Suara meresahkan milik Seina selalu terdengar sampai keluar," balas Pram. "Hahaha." Mereka pun tertawa bersama. "Oke, untuk urusan korupsi di perusahaan aku serahkan sama kamu. Karena kamu yang saat ini berada di sana. Ingat, basmi sampai ke akarnya," titah Leon. "Siap, Bos," sahut Pram. "Kamu sudah tahu apa y