Suara teriakan histeris Gracie seakan menusuk telinga Alfa, membuatnya yang masih menuruni tangga hendak menuju ke lantai dasar, langsung berlari menghampiri istrinya yang terlihat ketakutan. "Gracie, kamu kenapa?" tanyanya dengan nada khawatir dan panik. Gracie tak menjawab, matanya masih terfokus pada kotak yang barusan ia jatuhkan. Alfa segera meraih kotak itu, hatinya berdebar kencang ingin segera mengetahui apa isi di dalamnya. Sama seperti Gracie tadi, begitu Alfa membuka kotak itu, ekspresinya langsung berubah, ngeri dan terkejut dengan apa yang dia lihat. Sebuah boneka yang ditusuk oleh sebuah pisau, serta cairan berwarna merah yang mirip darah melumuri tubuh boneka itu. "Ini dari siapa, siapa yang mengirimnya?" tanya Alfa, suaranya gemetar. Istrinya itu hanya menggelengkan ke