Lintang menyiapkan bekal untuk Langit. Ia memasak menu yang disukai Langit dengan harapan sang suami bisa tetap makan menu rumahan yang lebih sehat dibanding makanan di luar sana. Langit yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya berjalan menuju ruang makan. Lintang sudah menyiapkan menu sarapan untuknya. Istrinya ini selalu cekatan menyiapkan segala sesuatu. "Sarapan dulu, Mas. Aku juga udah nyiapin bekal." Lintang mengambil satu piring dan menuang nasi beserta lauknya. Langit duduk dengan senyum merekah. Saat Lintang menyajikan satu porsi nasi itu, Langit meraih tangan Lintang dan mencium punggung tangan yang terampil itu. "Makasih, ya." Netra Langit tertumbuk pada wajah Lintang yang bersemu merah. "Sama-sama, Mas." Lintang duduk di hadapan sang suami. Ia pun mengambil nasi dan lauk

