Setiap hari senin pagi Bee mengunjungi pusara kedua orang tuanya, bila tidak sempat di pagi hari ia akan berkunjung pada siangnya di sela-sela jeda jam kuliah. Seperti pagi ini sebelum ke kampus, Bee datang dengan bunga di tangan dan untuk kesekian kalinya terkejut setelah melihat gundukan tanah kedua orang tuanya telah penuh dengan bunga. Pada awalnya beberapa bulan lalu ia tidak begitu memikirkan hal ini karena mungkin ada partner sang Bunda atau teman Ayah yang berkunjung dan menaburkan bunga-bunga tersebut tapi setiap minggunya bunga-bunga itu selalu ada membuat Bee semakin tidak yakin dengan pikirannya sendiri. Bee membungkuk menarik kartu nama toko bunga yang tersemat pada satu buket bunga di depan nisan sang Ayah. Terdapat nomor telepon dalam kartu bertuliskan ‘TWS Florist’ , ra

