Verro pamit kepada Bee setelah beberapa lama berbincang dan menghabiskan banyak makanan yang tersaji di sana. Tujuan utamanya adalah toilet namun sayang di bagian pegangan pintu terdapat pemberitahuan bila toliet tersebut sedang tidak dapat digunakan. Ketika Verro hendak berbalik, terdengar suara pintu terbuka dan seorang gadis yang begitu dikenalnya keluar dari sana. “Anggita ya?” sapa Verro dengan mata melebar sempurna karena tidak menyangka bila ia bisa bertemu dengan aktris idolanya di pesta pernikahan Bee. Anggit hanya tersenyum lalu buru-buru pergi sambil membetulkan dressnya yang sedikit tersingkap kemudian merapihkan rambutnya yang panjang. Verro masih terlena karena euforia yang meriak di dalam dadanya setelah bertemu idola sambil melangkah masuk ke dalam toilet. Keningnya b

