Dilayani Sepenuh Hati

743 Kata

Bee menatap Akbi canggung ketika lelaki itu baru saja masuk ke dalam walk in closet dengan hanya melingkarkan handuk putih di pinggangnya. Tato sayap yang berada di satu sisi punggung Akbi selalu menarik perhatian Bee tapi begitu enggan menanyakan kenapa hanya ada satu sayap di punggung Akbi? Dan kemana sayap satunya lagi? “Mau pake baju yang mana, Bi?” Bee bertanya pelan sambil merapihkan pakaiannya ke dalam lemari yang kosong. “Bawain kemeja putih di sana,” titah Akbi tanpa Bee duga. Bee beranjak mengambil kemeja yang diminta Akbi lalu memberikannya kepada lelaki itu. “Kalau udah selesai, kamu bisa turun duluan.” “Barengan aja sama kamu.” Kening Akbi mengkerut, sudah beberapa hari ini Bee selalu menunggunya ketika akan sarapan atau makan malam. Sepertinya Bee benar-benar takut

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN