Akbi mendorong pintu ruangan Bee padangan matanya langsung tertuju pada istrinya yang sedang duduk sambil menekuk kedua kaki di lantai dan menyandarkan punggung pada dinding. Sorot matanya kosong menghadap dinding di sebrang ruangan seolah jiwanya sedang terbang meninggalkan raga. Suara pintu yang terbuka dan langkah kaki Akbi yang mendekat pun masih belum mampu membawa Bee kembali dari lamunannya. Kecewa berujung amarah yang tadi Akbi rasakan kepada Bee karena perempuan itu mendiamkannya kini berganti penyesalan setelah melihat video kiriman Zidan. Tapi juga kesal karena Bee tidak langsung mengatakan pertemuan dengan Anggit kepadanya. Sudah bisa Akbi bayangkan kata-kata yang terlontar dari bibir kekasihnya karena berbicara dengannya saja, bibir Anggit selalu berucap pedas bila sedang

