Menantu yang Baik

1072 Kata

Tok ... Tok ... Setelah mengetuk sebanyak dua kali, tangan bergetar Bee memutar knop kemudian mendorong pintu kamar Diana perlahan. “Tan ... tee,” panggilnya dengan suara tercekat. Jantung Bee berdetak semakin kencang seiring dengan langkah kakinya yang semakin jauh masuk ke dalam kamar Diana. Satu mangkuk sup ayam panas yang dibawanya juga ikut bergetar di atas nampan. Berbeda dengan Beni yang beberapa malam lalu jantungnya mendadak nyeri karena harus menghadapi kelakuan sang anak yang tidak dewasa, keesokan harinya beliau nampak fit setelah beristirahat dan minum beberapa obat. Beni malah langsung pergi ke berbagai kota untuk memantau langsung anak perusahaannya. Sementara Diana malah sakit setelah pulang liburan dari luar negri bersama para sahabatnya. Dalam balutan selimut h

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN