Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Dea “Bakalan kangen pokoknya mah. Tapi aku seneng banget akhirnya KKN kita selesai. Yeay!!!” Afi berseru girang sambil memeluk anggota kelompok satu persatu. “ De, kok kamu kaya nggak bahagia banget kita selesai KKN? Nggak mau pisah dari aku ya?” Afi terbahak di ujung kalimatnya. Betewe Afi ini cewek, cuma agak tomboy aja. “ Iya. Puas kamu?” “ Uluh uluh. Si bontot nggak mau pisah dari kita gaisss.” Akhirnya mau tak mau aku tersenyum ketika Afi memelukku lagi. “ Dea beneran kek sedih banget coba. Kenapa De?” “ Nggak kok. Nggak papa serius. Cuma mikir pasti bakal kangen kalian aja. Hehe.” Jawabku setengah bohong. Kenapa setengah bohong? Ya karena salah satu alasannya memang itu, meski alasan utamanya bukan itu. Hayo gimana? “ Sini pelukan lagi.” Kini giliran Andi