Happy Reading. Nathan masuk ke dalam rumah orang tuanya dengan sedikit tertatih, dibantu Azam yang masih setia mendampinginya. Kecelakaan tunggal itu memang tidak membuat kaki dan tangan Nathan patah, tetapi kalau dibuat berjalan kakinya masih sedikit nyeri karena mungkin lututnya menumpu pada saat terjatuh. "Hati-hati, pak!" "Aku bisa jalan sendiri, kalau kamu memapah ku, nanti Mama dan Papa curiga," ucap Nathan melepaskan tangan Azam yang berada di bahunya. "Tapi, Pak! Anda..!" "Aku udah baikan, kamu gak perlu khawatir," Azam mengangguk dan mundur selangkah ke belakang. Nathan berjalan menuju pintu masuk dan di sambut dua penjaga yang menundukkan badan. Nathan hanya diam saja dan langsung masuk setelah salah satu penjaga membukakan pintu untuknya. "Nathan! Kamu datang, nak? Kenapa