Happy Reading. POV Fara. Setelah melihat punggung mbak Lidia menghilang dari pandanganku, akhirnya aku masuk ke dalam ruangan Sena. Sena tersenyum ketika melihat ku berjalan ke arahnya, senyum yang menurut ku begitu lepas, atau mungkin bisa disebut senyum tulus. Karena selama seminggu ini aku menjadi istri Sena, pria itu sangat jarang tersenyum. Aku kan jadi bertanya-tanya, kenapa dia cuek dan dingin gitu, kelihatannya dia gak suka sama aku, kalau memang gak suka, kenapa harus nikahin aku! Ya, memang sih aku tahu Sena belum cinta, tapi dia kan bilang udah cocok sama aku dan merasa nyaman. Kenapa dia selalu dingin saat di rumah, tapi kalau di kantor sikapnya biasa saja. Seperti sekarang ini yang tiba-tiba mengajak aku makan siang di ruangannya. Tadi juga ada mbak Lidia datang kesini se