Happy Reading. Angga sejak tadi tersenyum lebar ketika mendengar jawaban dari Indah. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa ternyata Indah bisa bercanda di saat seperti ini. Perlahan Angga mendekatkan duduknya, mendempet Indah yang tengah memalingkan wajahnya ke arah berlawanan. "Sayang, apa tadi yang kamu bilang?" Angga mencoba untuk menggoda Indah menoel dagunya dengan gemas. "Gak jadi, gak usah nanya, udah kadaluarsa!" "Oke-oke, aku sempat denger kalau kamu bilang ingin merasakan enaknya bercin ... eeummmh!!" Indah membungkam mulut Angga dengan telapak tangannya. Merasa malu karena kejujuran yang dia ucapkan. Indah sendiri sebenarnya merutuki kebodohannya karena berucap seperti itu, tetapi jujur saja dia sebenarnya sudah merasa nyaman dengan Angga dan segala perhatiannya baru-baru i