Malam harinya, Rex mengunci pintu kamarnya dengan rapat. Memainkan game online diatas kasur. Untung bayangan soal ciuman itu sudah hilang. Untuk saat ini Rex tidak mau diganggu. "Rex! Bukain pintunya!" teriak Gerald dengan kencang. Tak hanya berteriak, laki-laki itu juga menggedor pintu kamar anaknya dengan keras. "Rex, bukain!" Dok! Dok! Dok! "Rex belajar ini, Pah!" jawab Rex berbohong. "Buka pintunya!" tegas Gerald. Rex menggerutu, membohongi papanya bukan perkara yang mudah. Remaja itu segera meloncat turun dari ranjang, membukakan pintu untuk Papanya. "Ada apa, Pa? Papa ganggu konsentrasi belajar Rex aja." Rex berucap pura-pura kesal. Gerald melirik meja belajar Rex. Tidak ada satu pun buku di sana. "Belajar di luar, sama adik-adikmu!" titah Gerald. "Gak mau!" tolak Rex. Ia p