Rex menyeret langkahnya dengan tidak semangat. Semenjak mendapat ceramahan panjang lebar dari Azka, hatinya makin gundah gulana. Belum lagi tadi dia yang ditertawakan di depan kelas karena tidak bisa mengulang penjelasan dari guru. "Nasib sial!" keluh Rex. Wajah Rex sudah seperti zombie yang tidak mempunyai semangat hidup. Namun, ekspresi wajah Rex yang sayu malah membuat gadis-gadis yang kebetulan berjalan di koridor yang sama, menatap terpesona ke arah Rex. Wajah Rex dengan poni tipid di depan juga keringat yang menetes dari dahinya membuat remaja itu terlihat makin tampan. "Oh God, Rexvan so very handsome!" pekik salah satu gadis sambil melompat girang. "His oriental face made him look like a cute Tirex," timpal yang lainnya. "Apa? Mana ada Tirex lucu, bangsaat!" maki Azka mena