Rex meninju guling di sampingnya dengan kuat. Dia sedang bermimpi main baku hantam dengan samsak yang ada di rumahnya. Saking lamanya dia tidak latihan, dia jadi rindu dan ingin sekali main tinju. Buagh Buagh Buagh Rex terus meninju sekaligus menendang. Dia senang sekali menghajar samsak dalam mimpinya. Iler Rex juga menetes deras di bantal karena posisi mulutnya yang ngowoh. "Rexxxxxx!" teriak Arion menendang b****g Rex sampai Rex tergagap bangun. Rex mengucek matanya yang perih, Arion menatapnya dengan tajam. Bahkan, hidung remaja itu kembang kempis karena amarah. "Kenapa?" tanya Rex dengan polosnya. "Heh, kamu kira aku guling? Kamu tonjok tubuhku sampe sakit semua! Terus siapa yang tanggungjawab ini, hah?" teriak Arion marah. Sejenak Rex mengingat Azka, temannya yang paling cer