Waktu begitu cepat berlalu, seperti biasa Rex, Ray dan Rey berangkat sekolah dengan antar jemput papanya. Saat ini mereka duduk di bangku kelas tiga SMP, membuat waktu main game mereka tersita untuk belajar. Namun beda dengan Rex, mau ulangan harian kek, mau ulangan akhir semester sampai mau ujian akhir tetap saja tidak peduli. Seperti saat ini di mobil menuju sekolah, Rex memakai hp papanya untuk main game. Saat kesenggol tangan Ray, sudah pasti Rex akan ngamuk. Katanya tidak ada yang boleh mengganggunya bermain. "Rex, mata kamu perih loh kalau main game terus. Semalam juga papa tau kamu begadang bukan untuk belajar, tapi untuk main game kan?" tanya Gerald. Rex tidak menanggapi, karena game nya sangat asik. Namun yang membuat Gerald sedikit lega, game yang dimainkan anaknya bukan game