18. Ternistakan

1815 Kata

Rex, Ray dan Rey berlari turun melewati banyak anak tangga. Mereka kesenangan, karena anak tangga yang sangat banyak. Di rumah mereka, ada anak tangga, tapi tidak boleh dinaiki sama Papa Gerald. Karena takut jatuh. Papanya terlalu alay, semuanya tidak boleh. Semua karyawan dan karyawati yang berpapasan dengan tiga krucil, berusaha menggendong mereka. Ray dan Rey mau-mau saja digendong. Kalau Rex, jangan harap. Rex akan mengamuk kalau disenggol. "Ganteng banget, ini yang namanya siapa sih?" tanya salah satu karyawati. "Ley, aunty," jawab Rey malu-malu. "Ganteng banget, gemesin!" "Lagi apa tantik?" ucap Rey yang membuat karyawati itu mengerutkan dahinya. "Lagi apa tantik?" ulang Rey lagi. Ia mengingat-ingat suara buaya yang dikatakan Om Yogi. "Rey, tulun! Ayo kita cali s**u di san

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN