"Kamu gak pengap pake masker mulu?" Arlan akhirnya menyuarakan isi hatinya. Alika yang sedang menatap sekitar menoleh, "pengap." Ceplosnya langsung. "Yaudah dibuka aja." Arlan geram sendiri. Alika menghembuskan napas beratnya, "nanti--" "Kan kamu udah klarifikasi hubungan kita, jadi harusnya gak masalah dong kita ketahuan ngedate?" Alika mengerjap, diam sesaat. "Eh iya ya!" Dengan tampang watados gadis itu memukul jidat nya, "lupa soalnya udah kebiasaan sih, hehe." Cengirnya setelah masker berhasil ia buka. Arlan mendengus, tapi jadi tersenyum manis begitu wajah imut pacarnya terlihat seutuhnya, rasanya seberapa sering pun ia melihat Alika tidak akan pernah puas. "Mas." Arlan reflek menghentikan langkah nya, menggigit pipi bagian dalamnya supaya tidak terlihat tersenyum bodoh. "H