Tumben-tumbenan saat Gelia pulang di sore harinya, sudah mendapati mobil Gaston terparkir di depan rumah sebelah. Karena rasa penasaran, Gelia memutuskan untuk singgah lebih dulu ke rumah suaminya karena biasanya Gaston yang sibuk akan pulang di petang atau bahkan malam hari. Ia ketuk pintunya, akan tetapi tak ada jawaban. Gelia memutar handel pintu yang rupanya juga terkunci dari dalam. Rasa cemas mendera. Merogoh ke dalam saku tas miliknya untuk mencari keberadaan ponsel. Ia pun melakukan panggilan ke nomor suaminya. Cukup lama menunggu hingga panggilan itu tersambung. Namun, hanya suara gumaman Gaston yang terdengar. "Gas! Kamu di dalam?" "Iya," jawab Gaston dengan nada suara lemah. "Gas, kamu tidur?" "Aku lagi nggak enak badan," jawabnya lagi yang kali ini disertai dengan suara b