"Dek sini masuk, temani Firman." Mamih mengajak Rosa masuk ke dalam. "Tidak Mamih, Mamih saja. Firman tidak ingat aku, Mamih." "Sssttt jangan bicara seperti itu. Ayo masuk, perlahan kita buat Firman ingat semua nya, Dek." Mamih menggandeng tangan Rosa dan menggenggamnya. "Hai gimana kabar nya?" tanya Rosa canggung. "Baik, maaf ya jika aku tak mengingat dirimu," ucap nya penuh menyesal. "Kamu tidak salah kok, tapi keadaan yang membuat kita berdua seperti ini." "Mamih sudah menceritakan semua nya, kamu mau kan membantuku mengingat semua nya secara perlahan. Aku yakin kamu pasti wanita istimewa untukku karena mamih pun sangat menyayangi dirimu, maka maukah kau membantuku mengingat semua nya?" pinta Firman. "Ya aku mau. Sangat mau dan aku akan selalu disampingmu, membantumu mengingat s