"... Bisakah aku ikut kalian ke rumah sakit?" Suster berambut disanggul mengangguk pada rekannya yang duduk di sebelahnya. "Naiklah!" Aku tersenyum puas. Sayangnya, sebelum aku naik, seseorang menarik tanganku. "Kau mau ke mana?" Argh, si bodoh ini! Tentu saja mencari keterangan dari si wanita yang pingsan itu. "Aku sedikit pusing pasca kejadian tadi. Aku perlu beberapa dosis obat penenang." "Tidak bisa!" Ero menarik tanganku. "Kau sudah punya itu di rumah." Dia membungkuk lalu tersenyum kepada dua suster. "Maaf merepotkan kalian. Silakan lanjutkan perjalanan." Ditutupnya pintu ambulance dan menarikku ke mobil. Aku yang terus berontak, kalah telak dengan kekuatannya. "Kau bodoh, ya? Aku ingin mencari tahu keterangan si wanita pingsan itu!" Ero menghempasku kuat ke dalam mobil. "Kau