Safana bersama Ibu dan Randi memasuki ruang rawat Lilianna. Ini pertemuan pertama mereka, setelah sebelumnya membuat rencana makan malam namun terpaksa dibatalkan. Kemudian Ibu yang inisiatif untuk mengunjungi, membawa parcel kue kering buatan sendiri sebagai buah tangan, karena katanya tidak enak kalau datang tanpa membawa apa-apa. Sudah diceritakan Safana secara jujur tentang kepribadian Lilianna pada Ibu dan beliau sama sekali tidak gentar, malah tertarik untuk berinteraksi secara langsung. Bertepatan dengan Lilianna turun dari brankar, dibantu salah seorang pelayan yang berdiri di belakang sekaligus memegangi tiang infusnya. Hal tersebut membuat Safana gerak cepat mengambil alih, entah kenapa refleks begitu saja untuk menemani beliau. "Mau buang air ya, Ma?" tanyanya penasaran, kemud