Safana diam setelah membaca pesan dari Shaka. Merasa bingung dengan kejujurannya, tapi di satu sisi langsung kesal entah karena apa. Napas Safana bahkan membesar, panas langsung memenuhi dadaa sebab dia tidak suka. Apa mungkin ... dia cemburu? Karena sudah menjalin hubungan dekat dengan Shaka, dia tidak ingin ada orang lain yang mengganggu mereka. Tapi apa bisa demikian, sementara orang tua Shaka sudah menyiapkan calon menantu potensial? Safana sendiri sudah melihat dengan mata kepalanya seperti apa bentuk perempuan itu. Tuan Muda: [Saya bertemu Vivianne. Jangan salah paham, ini tidak direncanakan. Dia datang ke kantor, memberitahukan pada beberapa orang kalau dia tunangan saya. Cupcake, saya tahu kamu mungkin tidak senang. Tapi sebelum memutuskan marah besar pada saya, sebaiknya tenangk