Bab 46

1102 Kata

“Kak Angga, jangan!!!! Teriak Amel dengan begitu kencangnya saat tubuhnya terjun dari gunung, dan dengan pelan Angga melihat tubuh Amel yang semakin tidak terlihat di pandangannya, bahkan suara Amel juga semakin tidak terdengar di telinganya. Tubuh Angga gemetaran setelah berhasil melempar tubuh Amel ke bawah dan detik berikutnya Angga menangis karena ia menyesalinya. “ Kalau saja aku melihat kamu membujuk Papa untuk mempertahankan pernikahan kita Sekalipun kita tetap berpisah, mungkin aku juga tidak akan tega melakukan semua ini sama kamu. Maafkan Aku, Pak Johan. “ ujar Angga sambil menangis dan setelah cukup lama Angga menangis, Iya memilih untuk terjun dari atas gunung itu, yang secara tidak langsung Angga lebih memilih mati daripada nantinya akan mendapat siksaan dari Bian. Tan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN