Bab 86. Ian Milik Wina

1501 Kata

Wina masih cemberut hingga ia sadar bahwa es krim yang ia inginkan memang telah meleleh. Mau tak mau ia berdecak dengan kesal. Mereka hanya berdua saja karena King pulang hingga sore sementara Ian tak ada kegiatan mengajar hari itu. "Sini aku liat," kata Wina seraya mengecek kantong kresek Ian. Ia semakin cemberut karena es krimnya tak berbentuk es krim lagi. "Aku beliin lagi aja, ya," kata Ian penuh harap. "Nggak usah. Nanti Papa keluar dari rumah ini langsung dilirik sama wanita genit tadi!" gerutu Wina. "Heran deh, susah amat punya suami ganteng." Ian mau tak mau tertawa. Namun, ia langsung menggigit bibir karena Wina melotot padanya. "Kamu duduk aja, Sayang. Aku ambilkan gelas buat minum es krimnya." Wina membuang napas panjang. Ia masih agak kesal hingga Ian datang dengan dua gel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN