"Jadi seperti ini suasana kamar yang paling ingin ku tempati. Bagus juga." ujar Dita sambil masuk ke kamar Nada. Nada yang tengah duduk sembari bersandar ke kepala ranjang, menatap Dita penuh selidik. "Apa yang kau lakukan disini? Setelah bertahun-tahun, apa kau masih ingin memperebutkan kamar ini?" tanya Nada malas. "Kau kaku sekali sih. Bukankah semua orang mencoba membuat kita dekat? Sekarang aku ingin melakukannya. Aku ingin dekat denganmu." balas Dita. Nada tersenyum mengejek. "Tidak perlu basa-basi. Aku tau kau ingin mengatakan sesuatu, katakan saja." "Ini soal kak Adam. Segeralah putus dengan kak Adam sebelum semua orang tau." tegas Dita. Nada tampak terkejut mendengar ucapan Dita. Entah bagaimana Dita tau, yang pasti, Dita adalah ancaman bagi Nada. "Omong kosong macam apa in