"Apa mereka sudah gila? Bisa-bisanya Nada mendekati kak Adam untuk membuatku jera. Dia pikir setelah memiliki kak Adam, aku akan diam saja? Aku pasti akan memisahkan mereka. Bagaimanapun caranya, kak Adam dan Nada tidak boleh bersama." gumam Dita sangat pelan. Gadis itu menatap Nada yang tengah belajar dengan serius. Dita terus memperhatikan gerak-gerik Nada. Pun setelah kelas usai, Dita sengaja membuntuti Nada untuk tau kemana Nada pergi. Nada menoleh ke sekitar sebelum masuk ke sebuah mobil yang sangat Dita kenal. "Itukan mobil kak Adam. Jadi kak Adam sengaja datang ke kampus untuk menjemput Nada? Apa mereka sudah tidak waras? Sejak kapan mereka pacaran?" gumam Dita dengan bibir bergetar. Mengetahui Nada dan Adam pacaran, membuat perasaan Dita campur aduk. Gadis itu membayangkan apa