Pagi hari yang cerah, Ara sudah bersiap dengan seragamnya dibantu oleh sang Nenek. Rambutnya diikat menjadi dua, sangat lucu dan cantik. Wajahnya perpaduan sempurna dari Radit dan Mega, membuat Bibi Citra tidak tahan untuk menciumnya. “Sayang Ara banyak banyak,” ucap Bibi Citra membuat anak itu mengerucutkan bibirnya bingung. “Mau bekel kue matcha gak yang dibikin kita kemarin?” “Mau,” ucap bocah itu. “Oke, beresin bukunya sendiri ya, Nenek gak tau bawa yang mana aja.” “Biasanya juga Ara yang beresin.” “Heh!” “Ehehehehe, iya, Nek,” ucap Ara segera membereskan buku buku miliknya, sampai dia mendapatkan telpon dari sosok yang sangat dia rindukan. Ara segera melempar tas yang ada di tangannya dan bergegas mengangkat telpon dari sang Mommy tersayang. “Hallo, Mama?” “Hallo? Ara sedang a