CHAPTER 38

1290 Kata

Tak lama setelah itu, Stefan datang bersama seorang dokter perempuan yang sudah agak berumur. Wanita itu membawa alat kesehatan miliknya sambil mengumbar senyum khas dokter pada umumnya. "Halo, Nona." "Oh, ha-hai," Alaina agak merasa canggung, apalagi Stefan berada di sini untuk turut menyaksikan saat si dokter tengah memeriksakan kesehatannya. "Wajah Anda terlihat pucat, apa Nona sudah menerima asupan makanan hari ini?" Alaina menggeleng. Bagaimana ia bisa makan disaat Stefan dengan kejamnya mengikat tangannya dan membiarkan dia kedinginan di atas lantai yang keras. Sekujur tubuhnya sakit dan ia bisa saja stres jika berlama-lama dalam keadaan seperti itu lagi. Dokter itu menggeleng tidak suka. Ia mengingatkan Alaina kalau kehamilan di trimester pertama adalah yang paling rentan. Alai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN