CHAPTER 42

1494 Kata

Wanita itu kembali memasukkan potongan daging panggang dan kentang goreng ke dalam mulutnya meski ia masih sesekali menatap Stefan keheranan. "Stef? Apa kau sedang mual atau terkena sembelit? Wajahmu pucat." "Makanlah... Aku mau ke kamar mandi," Dengan segera Stefan beranjak pergi dari meja makan. Alaina tersentak karena Stefan berlari cepat ke atas tangga untuk masuk ke dalam kamar. "Pelayan, apakah si Stefan sakit?" "Maaf Nona, saya tidak tahu," Jawab pelayan yang berdiri di samping pintu penghubung dapur. Alaina menghela napasnya, dia pun turut berdiri lalu mengikuti Stefan yang sudah lebih dulu pergi ke kamar. Wanita itu membuka pelan pintu kamar, bisa ia dengar suara air keran dan umpatan dari kamar mandi. Sepertinya gaya Stefan saat sedang sakit itu jelek. Bagaimana bisa orang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN