Setelah cukup lama, suara tangisan bayi akhirnya terdengar sangat kencang dan Stefan adalah yang pertama kali mendekapnya erat. "Astaga... Dia benar-benar lahir." Tangisan bayi pertama mereka benar-benar membuat Stefan menangis dalam diam. Ia sedih dan bahagia di saat yang bersamaan. Sedih karena dirinya tak akan mampu menemani dan bahagia karena saat ini dirinya benar-benar telah menjadi seorang ayah. Ia buru-buru melepaskan kemeja yang ia gunakan lalu menjadikan itu alas bagi anaknya untuk berbaring sementara ia mesti membantu proses kelahiran bayi kedua mereka. Stefan menampar wajahnya sendiri untuk tetap mendapatkan kesadarannya karena Alaina masih membutuhkan bantuan. "Sekali lagi, Mama... Push!" Alaina menurut. Dengan sisa tenaganya dia berusaha keras untuk melahirkan bayi kedu