Setelah menunggu nyaris setengah jam, akhirnya Stefan pun muncul. Wajah cemberut Alaina adalah yang pertama kali Stefan lihat ketika dirinya masuk ke dalam mobil. Ia tahu kalau sang istri pasti merasa kesal karena menunggu terlalu lama, tapi biarlah... Stefan ingin mengerjai Alaina sejenak. "Kenapa kau jadi jelek begitu, Al?" "Terserah!" Alaina memalingkan wajahnya ke luar jendela saat mobil mulai melaju cepat. "Tempat itu terlalu ramai untukmu. Apa kau serius mau ke sana? Bagaimana jika kita pergi menonton saja?" "Ck! Kau ini suka sekali membuatku kesal! Aku maunya pergi ke taman hiburan, bukan ke bioskop," Jawabnya. "Baik. Kau tak perlu marah-marah, Al." Alaina memutar bola matanya malas. Sebenarnya bukan karena ada taman hiburan baru, ia hanya ingin menghabiskan waktu bersama Ste