Elang mendorong Claudine dibalik pintu, menekan tubuh wanita itu dengan bibir yang terus melumat bibir Claudine. Ia yang tadinya hanya ingin membantu seketika lupa akan semua hal yang ada di otaknya ketika mencecap bibir tipis yang terasa manis itu. Jelas saja ini ciuman pertamanya kepada wanita dan bangsatnya ciuman itu membuatnya jantungnya berdebar-debar. Logikanya benar-benar tak berfungsi sekarang. Claudine sempat akan terlena membalas ciuman Elang, tetapi ia sadar jika ini jelas sangat salah. Dengan kekuatan penuh ia mendorong bahu Elang hingga ciuman mereka terlepas. Napas Elang terengah-engah. Mata tajam itu kaget saat melihat wajah Claudine sudah memerah dengan bibir yang basah. Ia sudah siap menerima tamparan atau mungkin makian dari wanita itu. Tetapi ... "Kenapa Anda melakuk