Bibir Claudine terangkat otomatis saat mendengar sebutan yang dikatakan Zavia. Menggeser pelan ponsel sahabatnya demi melihat sosok pria dengan mata tajam yang telah berhasil membuatnya percaya akan cinta tengah berbicara di atas panggung.
Mungkin tidak berlebihan jika Claudine mengatakan jika Elang ini benar-benar mempesona dan punya kharisma sendiri. Jarang tersenyum tetapi hal itulah yang membuatnya semakin memikat.
Zavia melirik Claudine yang tersenyum manis itu, ia yang sudah cukup lama mengenal wanita itu pasti tahu jika Claudine benar-benar sudah jatuh cinta pada Elang. Baguslah jika memang seperti itu, baginya Elang memang sangat cocok dengan Claudine daripada pasangan yang sebelumnya.
Terlalu banyak drama.
"Keren banget Elang, baru beberapa bulan saja sudah bisa memberikan per
