Sofi terlihat begitu senang saat Darren menghubunginya lewat sang asisten pribadi untuk menghadiri undangan makan malam. Perempuan itu sama sekali tidak menyangka jika pengusaha itu mau duduk bersama dengannya lagi —di luar urusan pekerjaan, setelah beberapa waktu sempat marah karena kesengajaan yang dirinya lakukan sehingga membuat sang istri cemburu. "Kamu mau pesan apa?" tanya Darren yang berusaha membuang batasan hubungan bisnis di antara mereka dengan membuat suasana menjadi biasa dan tidak kaku. Sungguh terlihat sekali ekspresi bahagia di wajah Sofi. Wanita itu benar-benar di atas angin meski belum ada hal lain lagi yang ia lakukan demi menghancurkan rumah tangga Darren dan mantan sahabatnya, Audi. "Ehm, apakah kamu tidak mau memesankan makanan untukku? Mungkin malam ini aku ing