Pada akhirnya justru Audi yang harus mengibarkan bendera putih. Darren tak pernah bisa ia kalahkan, bahkan meski ia sudah membuat lelaki itu kepayahan saat dirinya mencoba menstimulasi miliknya yang perkasa. "Jadi, apa yang kamu inginkan sebenarnya?" tanya Darren setelah ia mendapat pelepasan yang pertama dan ketiga bagi Audi. Perempuan itu masih bersembunyi di balik selimut setelah napas yang dihirupnya seolah menipis. Darren betul-betul menyiksanya, dan bukan ia yang melakukan sesuai rencana. Menarik sedikit selimut ke bawah dagu, Audi menatap wajah Darren yang tersenyum menatap padanya. "Aku takut kamu menolak dan tidak izinkan. Terlebih setelah lagi-lagi kamu memenangkan permainan malam ini." Mau tertawa, tetapi sikap itu hanya akan membuat istrinya terus bungkam. Untuk itulah