Bella menatap ponselnya dengan pandangan nanar. Sedari tiga hari yang lalu, Bella mencoba menghubungi Jello. Tapi ponsel pria itu tak bisa dihubungi, membuat Bella khawatir dan merasa bersalah. Karena dirinya, Jello tidak pulang ke rumah dan pergi dalam keadaan marah. “Jello ke mana?” Bella menghapus air matanya. Selama tiga hari ini, Bella tidak berhenti menangis dan selalu membayangkan bagaimana nasib rumah tangganya dengan Jello. Ntah kenapa, Bella tidak sanggup membayangkan. Dirinya dan Jello akan berpisah secepat ini. Bella terlanjur mencintai Jello. “Kau tidak perlu menangis seperti itu Bella. Jello baik-baik saja, dia belum mati dan juga masih di atas dunia ini. Jello tidak akan mati dengan mudah, dia banyak dosa, sehingga malaikat penyabut ny