Tubuh Shilla membeku, kala melihat Lio dipeluk dengan erat oleh tunangannya. Ia tak bisa memisahkan mereka. Tak bisa juga mencegah. Sebab semua orang tahu bahwa, perempuan yang tengah memeluk Lio saat ini adalah tunangannya. Sedangkan dirinya hanyalah, sekretaris Lio saja. Ia tak punya hak apa pun, di mata orang lain. Lio mendorong tubuh Yasmin, yang kembali memeluk dirinya untuk yang kedua kalinya. "Ikut saya!" Dengan sedikit kasar, Lio menarik Yasmin menjauh dari orang-orang. Shilla hanya bisa menatap kosong ke arah keduanya, yang berjalan semakin jauh dari pandangannya. "Kamu ga pa-pa, Shil?" Pertanyaan yang Agus lontarkan untuknya, sukses mengembalikan kesadaran Shilla sepenuhnya. Shilla menggeleng, seraya memaksa bibirnya untuk tersenyum. "Saya ga pa-pa, Pak." Shilla membuang p