Shilla kembali pada rutinitasnya. Setelah libur panjang, yang tak terencana. "Semalem kamu langsung tidur?" tanya Pras, saat Shilla memasuki mobilnya. Shilla menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Semalam, saat kembali dari Malang. Pras memang mengabari dirinya bahwa ia, tak bisa menjemput kekasihnya itu di bandara. Lantaran, ia masih banyak pekerjaan di kantor. Yang memaksanya harus lembur saat itu juga. Jadilah, semalam Shilla pulang ke kosan dengan menggunakan taksi bandara, yang tersedia di sana. "Nih, titipan buat kamu dari pak Agus dan kak Feby." Shilla menyerahkan goodie bag berwarna hijau dan biru, pada Pras. Pras mengintip sejenak, isi dari kedua goodie bag tersebut. Ia bisa lihat, beberapa bungkus keripik buah, kue kering, dan juga minuman rasa buah khas kota Malang. Di d