“Kalian kenapa?” tanya Hans yang cukup kaget dengan raut muka kedua anak manusia yang baru pulang, jelas kalau masing-masing wajah tengah menyiratkan kekesalan mendalam.
“Semua karena idemu,” bisik King yang memandang punggung Belva, gadis itu menghilang di balik pintu kamar.
“Kenapa aku yang salah saat kalian bertengkar?” Dokter Hans tentu saja memberikan protes karena merasa tidak memiliki andil dalam aksi pertengkaran mereka, dia menunggpu penjelasan dari mulut sang mafia.
“Dia datang ke tempat karaoke dan terlibat masalah dengan preman, haruskah tetap dibiarkan kembali ke sekolah?” King menjelaskan sekaligus memberikan satu teguran yang disambut senyum lucu oleh Hans, tak disangka jika laki-laki tersebut sangat perhatian terhadap sang gadis SMA.
“Tentu saja, ayahnya sudah memberika
