Suara tembakan masih terdengar, bahkan menggema di daerah pegunungan. Peluru menembus melesat sembarang karena saling serang, gema tersebut mencekam untuk waktu yang lama. Beberapa orang yang tinggal di sana mendengar dan mengira sebagai bunyi kembang api. Namun, tidak dengan Adrian yang semakin mempercepat gerakan kaki. Ada banyak sekali bunyi letusan, berasal dari arah berbeda. Bersumber di penginapan, sisi lain pun terdengar tengah melakukan gencatan senjata. ‘Apa mereka akan terus baku tembak tanpa kehabisan stok peluru?’ Adrian membatin dengan sangat kesal, bingung sendiri untuk mengambil langkah. Sekalipun kepala sekolah mengatakan pada semua siswa untuk tidak panik karena suara-suara yang terdengar hanya kembang api, tetap saja semua terlampau cerdas untuk berpikir sedangkal itu.