King terdiam seorang diri, berpikir keras mengenai semua hal yang menimpa diri. Mulai dari dirinya ketika menjadi seorang putra bungsu dari keluarga yang dianggap biasa, tetapi justru merupakan kalangan berbahaya. Terlahir sebagai Axel Hertigan membuat sang lelaki harus hidup sebagai anak berbakti dengan cara anti mainstream. “Jika mereka melatihku sebagai hewan, seharusnya tak membuat pria ini memiliki sisi manusia.” King bergumam sambil memikirkan wajah sang ayah yang mulai sangat ia benci, laki-laki tersebut justru memiliki keluarga lain secara diam-diam, dan lebih terluka karena kematian mereka dibanding berduka untuk ibu serta sang kakak. “Apa ini permainan yang sangat menyenangkan bagi-Mu, Tuhan?” tanya King masih bermonolog seorang diri di kamar khusus yang disediakan oleh anak bu