Pradipta sedikit lega karena merasa kaget mendapati King menyerang salah satu murid di sekolah tersebut, memang sudah menjadi tugas sang putra mahkota untuk menghabisi nyawa Tirza. Hanya saja, mereka baru bertemu dan misi bukan mengharuskan Axel Hertigan yang melenyapkan keberadaan perempuan muda tersebut. Seharusnya sang mafia yang menyelesaikan semuanya. ‘Apa yang dia lakukan, kenapa malah mencekik Tirza saat mereka memutuskan berbicara?’ Pradipta bergumam karena memang tak mengerti mengenai banyak hal, dia hanya bisa melirik sekilas pada putra Hertigan Graventos yang terlihat memegangi kepala. Dua pria itu mengurung diri di ruang tertutup, tidak beranjak pergi meski bel pulang berbunyi. Tirza masih belum sadarkan diri. Hal ini memicu panik di wajah sang kepala sekolah, memberikan akse