Arini’s POV Aku tidak suka menjadi seseorang yang biasa-biasa saja. Aku ingin menjadi luar biasa dan diakui oleh banyak orang. Dengan begitu, aku mungkin akan diakui dan dicintai olehnya, seorang wanita yang telah melahirkanku, Mama. Sejak kecil Mama melihatku sebagai kegagalan. Dia tak pernah menginginkan aku. Di matanya, seorang anak lelaki adalah impian. Dan melahirkan anak kedua dengan jenis kelamin perempuan, tentu bukan bagian dari rencananya. Aku pernah berpikir bahwa menjadi anak pertama mungkin adalah satu-satunya cara agar bisa dicintai oleh Mama. Namun, mengalahkan Fiane, kakak perempuanku yang tidak bisa diharapkan itu, tentu bukanlah jawaban. Aku lebih baik dari Fiane di banyak aspek, seperti penampilan, bakat, keterampilan dan lainnya. Namun, Mama tidak pernah menatapku de

