Hari yang baru untuk memulai lembaran baru, itu yang aku harapkan, tetapi netra ini seolah enggan untuk beranjak dari masa lalu. Lelaki tampan itu masih menawan dan tampan, membuatku tertawan dalam jerat perasaan yang entah sejak kapan akan membuatku bisa bebas dan merasakan kebahagian yang aku inginkan, atau memang, dia adalah kebahagian yang selama ini aku cari dan inginkan? Entahlah, semua orang berpikir aku harus menghilangkannya dan aku sedikit setuju dengan pernyataan itu. Walaupun, sebagian hati yang lain, memilih untuk mempertahankannya. Aku tidak mau mengecewakan atau memulai perdebatan. Kami akan kembali ke percakapan awal, mengapa, siapa dan bagaimana, seolah tidak akan pernah usai bak sebuah lingkaran setan yang tidak pernah berkesudahan.
Tidak ada yang salah dengannya, tetapi
