Besar-kecilnya kekecewaan bergantung kepada besar-kecilnya harapan. Kemarin papa mengatakan, kalau akan ada seseorang yang istimewa akan datang menemuiku. Aku kira itu adalah mama, tetapi ternyata bukan. Dia adalah seseorang yang sebenarnya tidak pernah aku duga, akan datang menemuiku jauh-jauh hanya untuk menemuiku yang sebenarnya, enggan untuk menemuinya, atau mungkin tidak ingin memiliki kebencian yang jauh lebih besar dari sebelumnya untuknyanya. Dia adalah seseorang yang istimewa memang, cukup istimewa untuk membuatku sakit hati karena pengkhianatannya. Berhari-hari, aku terkadang memikirkannya, dengan tidak sengaja, saat aku mengingat tentang masa lalu. Akan tetapi, tidak aku duga sama sekali, sekarang dia datang, mencoba masuk ke dalam hidupku saat ini lagi. Walaupun, ja
